Kamis, 22 Desember 2011

Cara resume lewat Mediafire karena koneksi terputus

Apakah kalian pernah mengalami Kegalan dalam mendownload lewat mediafire, terutama jika koneksi kalian terputus????
Jika "ya" Silahkan baca lebih lanjut,
Jika "Tidak" Lebih baik jangan diteruskan membacanya.

Sayang disayangkan bukan kalau koneksi kita tiba-tiba terputus, dan tidak meresume lagi, dan harus mendownload dari awal, jangan khawatir kami punya solusinya....

Trik dibawah ini hanya khusus pengguna IDM & trik ini hanya pernah dicoba lewat Mediafire & Enterupload dan belum pernah dicoba tuk filehosting yang lain. Sebelum memberitahu trik ini terlebih dahulu kami mohon maaf atas kurang lebihnya trik ini.


1. Pastikan cookies dan cache dihapus terlebih dahulu, untuk info menghapus cookis dan cache silahkan klik disini.  gambar dibawah ini adalah file yang tidak bisa di-resume lagi.


2. Apabila Terjadi demikian adalah klik kanan lalu pilih properties pada file yang ingin di-resume, lihat gambar dibawah ini.
3. Setelah itu pilih link yang ada pada gambar di bawah ini.

4. Kemudian kalian akan dibawa ke situs tempat kalian medownload filenya.
5. Lalu Klik kanan pada link downloadnya kemuadian klik copy link Location.




6. Setelah di klik link copy location lalu kembali ke IDM. lalu HAPUS link yang ada pada menu address kemudian paste kan, lhat gambar berikut


7. Silahkan resume kembali file download nya, dan sangat dipastikan file tersebut bisa di resume dan tidak perlu mendownload ulang dari awal.

DHCP SERVER

Tahap pertama adalah proses instalasi dan konfigurasi DHCP server yang dilakukan
pada PC yang akan difungsikan sebagai server.
 

A. Proses instalasi DHCP Server
1. Login ke sistem Linux sebagai root.
2. Catatlah, berapa nomer IP address dan nama host dari PC yang anda
gunakan. Setelah itu, juga catat IP address dari komputer client (gunakan
perintah ifconfig dan hostname).
3. Pastikan bahwa komputer server yang anda gunakan sudah terhubung ke
komputer client (gunakan perintah ping).
4. Untuk menjalankan service DHCP diperlukan paket program yang
bernama dhcp*- xxx.rpm. Cek apakah program tersebut sudah terinstall
atau belum.
# rpm –qa | grep dhcp
Jika ada tampilan seperti berikut ini berarti di komputer anda program
DHCP server sudah terinstall.
# rpm -qa|grep dhcp
14
dhcp-devel-3.0pl1-23
dhcp-3.0pl1-23
Jika program sudah terinstall, langsung kerjakan langkah nomer 8.
5. Jika program DHCP belum ada, installah dengan cara sbb. Masukkan
CD Rom Redhat #2 dan ketiklah perintah berikut ini.
# mount /dev/cdrom /mnt/cdrom
# cd /mnt/cdrom
# ls –l
# cd RedHat
# ls –l
# cd RPMS
# ls –l dhcp*
# rpm –ivh dhcp*
6. Jika tidak ditemukan dhcp-xxxx.rpm (xxx = nomer versi) , tanyakan
pada instruktur dimana file dhcpd dan dhcp-devel diletakkan.
7. Instalasi program dhcp server.
# rpm –ivh dhcp*.rpm
8. Catatlah di direktori mana saja program dhcp diinstall.
# rpm –ql dhcp
a. Sebutkan apa saja file binary yang ada?
b. Apa nama file konfigurasi dhcp ?
c. Sebelum memulai praktikum, bacalah dengan seksama dokumendokumen
atau manual yang berkaitan dengan dhcp.
d. Untuk memahami fungsi dari dhcp, bacalah manual dari dhcp.
# man dhcpd
9. Konfigurasi DHCP Server.
Untuk membuat file konfigurasi DHCP server dapat kita gunakan file contoh
konfigurasi DHCP server yang telah disediakan.
[root@WSC204-01 cd2]# rpm -ql dhcp
/etc/rc.d/init.d/dhcpd
/etc/rc.d/init.d/dhcrelay
/etc/sysconfig/dhcpd
/etc/sysconfig/dhcrelay
/usr/bin/omshell
/usr/sbin/dhcpd
/usr/sbin/dhcrelay
/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1
/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/CHANGES
/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/README
/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/RELNOTES
/usr/share/doc/dhcp-
3.0pl1/dhcpd.conf.sample
/usr/share/man/man1/omshell.1.gz
14
/usr/share/man/man5/dhcp-eval.5.gz
/usr/share/man/man5/dhcpd.conf.5.gz
/usr/share/man/man5/dhcpd.leases.5.gz
/usr/share/man/man8/dhcpd.8.gz
/usr/share/man/man8/dhcrelay.8.gz
/var/lib/dhcp
/var/lib/dhcp/dhcpd.leases
# cp /usr/share/doc/dhcp-
3.0pl1/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf
Editlah file konfigurasi dhcpd.conf.
# vi /etc/dhcpd.conf
Buatlah file konfigurasi dengan isi sbb. :
ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
subnet 10.252.105.0 netmask 255.255.255.0 {
#range IP yang digunakan
range 10.252.105.56 10.252.105.71
# default gateway
option routers 10.252.105.1;
#netmask
option subnet-mask 255.255.255.0;
#nama domain
option domain-name "eepis-its.edu";
#ip dns server
option domain-name-servers 202.154.187.2 ;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
}
Jangan lupa untuk menyimpan file dhcpd.conf, kemudian jalankan ulang
service dhcp.
10. Mengaktifkan service DHCP server.
Untuk menjalankan DHCP server ketikkan perintah:
# service dhcpd start
Untuk mematikan dhcp server gunakan perintah :
# service dhcpd stop
Untuk me-restart dhcp service gunakan :
# service dhcpd restart
Untuk mengetahui status dari service dhcp gunakan :
# service dhcpd status
11. Menghapus rule firewall.
Redhat Linux versi 8 atau yang lebih baru, akan mengaktifkan firewall
secara default sehingga semua akses dari luar akan ditolak. Untuk
kepentingan percobaan ini, ada baiknya untuk sementar semua rule
firewall dihapus. Gunakan perintah :
# iptables –F
12. Jalankan perintah :
14
# tail /var/log/messages
Copy paste hasilnya. Apa yang dapat dilihat dari file
/var/log/messages ?
13. Konfigurasi DHCP client
Setting DHCP client pada Windows :
 Masuk sebagai admin. Tanyakan password admin pada
instruktur.
 Pilih 1. control panel, 2. Network & Dial-up Connection, 3.
Local Area Connection, 4. Properties, 5. Internet Protocol
(TCP/IP), 6. General
 Pada tab general pilih Obtain an IP address automatically dan
Obtain DNS server addresses.
 Pada Tab Alternate configuration, pilih Automatic private IP
address
 Lalu buka command prompt dan jalankan perintah ini :
C:\Documents and setting\admin>ipconfig /release
 Lanjutkan dg perintah berikut pada command prompt
C:\Documents and setting\admin>ipconfig /renew
 Capture hasil yang didapat
 Apakah IP, domain-name, IP DNS, gateway sesuai dg
konfigurasi dapat dhcpd.conf?
14. Jalankan perintah :
# tail /var/log/messages
Copy paste hasilnya. Apa yang dapat dilihat dari file
/var/log/messages ?
15. Reboot komputer anda, masuk ke Linux dan mulailah melakukan setting
setting DHCP client pada Linux :
Pilih : System, Administration, Network
Klik dua kali pada Devices, eth0
Pada tab General, pilih Automatically obtain IP address settings with:
dhcp. Pilih OK dan simpan perubahan setting jaringan.
16. Matikan ethernet card anda:
#ifdown eth0
17. Nyalakan kembali ethernet card anda:
#ifup eth0
18. Lihatlah IP yang dipakai dg perintah :
#ifconfig
Copy paste hasil output nomor IP
19. Untuk mengecek gateway, gunakan perintah :
# route -n
Copy paste hasil output
20. Cek DNS :
# vi /etc/resolv.conf
Copy paste hasil output
21. Anda telah melihat hasil settingan DHCP di linux client anda, apakah
sesuai dg settingan yang anda buat pada dhcpd.conf ?
14
22. Uji Coba DHCP Server
Untuk melihat kinerja DHCP server, perhatikan file berikut ini. Buka file
berikut di DHCP server
#vi /var/lib/dhcp/dhcp.leases
Copy paste hasil vi. Samakah dg IP yang dikirimkan ke client windows
dan linux
23. Uji coba DHCP client. Buka file berikut di DHCP server.
# vi /var/lib/dhclient/dhclient-eth0-leases
Copy paste hasilnya. Bandingkan hasilnya dg perintah langkah 18-20.
Samakah ? Mengapa ?
24. Akhir praktikum.
Perintah-perintah berikut ini ditujukan untuk mengembalikan konfigurasi
seperti semula. Jika anda benar-benar telah selesai melakukan
praktikum, ketikkan perintah-perintah berikut ini.
# service dhcpd stop
# rm /etc/dhcpd.conf
# rpm –e dhcp
Jangan lupa : kembalikan setting IP address seperti semula

Pengenalan Jaringan Komputer (Computer Networking)




Jaringan Komputer (computer Network) dapat diartikan sebagai dua atau lebih computer yang dihubungkan dengan menggunakan sebuah system komunikasi, melalui media transmisi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi dan berbagi perangkat keras.

A.      Komponen  Pembentuk Jaringan
1.       Komponen Hardware
-          PC (Komputer)
-          Perangkat Jaringan (contoh: NIC-kartu jaringan, Hub, Switch)
-          Media Transmisi (Kabel, Gelombang Radio (Wifi))
2.       Komponen Software
-          Sistem Operasi
-          Protokol (TCP/IP, NetBui,IPX-SPX)
-          Driver NIC

B.      Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol)

TCP/IP merupakan sekumpulan protocol komunikasi data yang bersifat universal.
Model Jaringan TCP/IP terdiri atas 4 layer yaitu:

Application Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer

·         Setiap lapisan dalam jaringan TCP/IP memiliki fungsi dan tugas yang berbeda
·         Setiap lapisan dapat terdiri atas berbagai jenis protocol komunikasi.

Application Layer
(HTTP, FTP, SMTP, POP3, IMAP, SSH)
HTTP = untuk  layanan aplikasi web
FTP     = untuk layanan transfer file
SMTP = untuk layanan email.
Transport Layer
(TCP, UDP)
TCP  = untuk menyampaikan paket data dari service-service yang ada dilapisan atas kepada lapisan IP
Internet Layer
(IP, ARP, ICMP)
IP = untuk menjamin bahwa data yang ditransfer tidak mengalami kerusakan saat tiba ke tujuan.
Network Access Layer
(Ethernet, SLIP, PPP)
Etehernet = merubah paket data menjadi sinyal data (sebaliknya) dan mengirimkannya melalui media transmisi kabel UTP.

C.      IP Address
  • Setiap device/perangkat jaringan yang mendukung TCP/IP dapat terhubung ke dalam jaringan jika memiliki sebuah alamat yang dikenal dengan IP Address.
  • IP Address saat ini yang digunakan adalah IP Address versi 4 (IP v4) dengan panjang 32 bit

192.168.0.1                                                                         IP Address dalam desimal
11000000.10101000.00000000.00000001 IP Address dalam biner

  • IP Address digunakan untuk indentitas suatu computer atau host dalam jaringan.


IP Address terdiri dari 2 bagian
  1. Bagian identifikasi NetID
Digunakan untuk identitas jaringan computer tempat host-host (computer) dihubungkan.
  1. Bagian indentifikasi HostID
Suatu pengenal unik pada setiap host (computer) suatu jaringan computer.

D.      Kelas IP Address
  1. Kelas A
0-127
0-255
0-255
0-255
0NNNNNNN
HHHHHHHH
HHHHHHHH
HHHHHHHH
N = Network
H = Host
H = Host
H = Host
·                     Bit Pertama “0”
·                     Standar : 8 bit Network dan 24 bit Host
·                     Ada 128  Kelas A didunia
·                     1 Kelas A dapat menampung 256x256x256 = 16777216 host

  1. Kelas B
128 – 191
0-255
0-255
0-255
10NNNNNN
NNNNNNNN
HHHHHHHH
HHHHHHHH
N = Network
N = Network
H = Host
H = Host
·                     Bit Pertama “10”
·                     Standar : 16 bit Network dan 16 bit Host
·                     Ada 64x256  Kelas B didunia
·                     1 Kelas B dapat menampung 256x256 host

  1. Kelas C
192 - 223
0-255
0-255
0-255
110NNNNN
NNNNNNNN
NNNNNNNN
HHHHHHHH
N = Network
N = Network
N = Network
H = Host
·                     Bit Pertama “110”
·                     Standar : 24 bit Network dan 8 bit Host
·                     Ada 32x256x256  Kelas C didunia
·                     1 Kelas C  dapat menampung 254 host

E.       Private IP Address
Grup IP Address yang dicadangkan untuk keperluan private network (LAN). IP Address ini tidak dapat di route pada/dalam jaringan internet.
Alamat IP Private yaitu:
Kelas A:        10.0.0.0                -  10.255.255.255
Kelas B:        172.16.0.0            -  172.31.255.255
Kelas C:        192.168.0.0         -  192.168.255.255

Alamat IP Private ini boleh digunakan dengan bebas. Tetapi alamat ini tidak diakui sebagai alamat yang sah dalam jaringan internet (public).

F.       Konfigurasi IP Address untuk NIC di computer Linux
Sebelum melakukan konfigurasi IP, pertama kali yang dilakukan adalah mengecek ketersediaan NIC pada computer.

# ifconfig –a



Dari perinta ifconfig terlihat bahwa computer ini memiliki sebuah kartu jaringan yaitu eth0.
eth0 menunjukan kartu jaringan pertama, apabila terdapat 2 atau lebih kartu jaringan maka akan muncul eth0, eth1, eth2 dst.

lo (loopback interface / localhost) interface yang digunakan untuk memanggil dirinya sendiri.

Dari gambar diatas, kartu jaringan (eth0) belum diberi IP Address. Agar computer ini dapat terhubung kedalam jaringan maka eth0 perlu dikonfigurasi (diberi IP address).

Untuk melakukan konfigurasi jaringan terdapat dua cara yaitu:
  1. Konfigurasi otomatis
  2. Konfigurasi Manual.

Konfigurasi Otomatis
Untuk konfigurasi secara otomatis maksudnya ketika computer terhubung ke jaringan (Online) maka computer ini  akan diberi IP address secara otomatis oleh DHCP server.
Untuk pengaturan secara otomatis kita tidak perlu melakukan pengaturan alamat IP pada Ethernet card (NIC).

Contoh perintah untuk meminta IP address baru:
#dhcpclient eth0

Konfigurasi Manual
konfigurasi manual maksudnya adalah memberi IP address secara manual pada NIC.
Untuk melakukannya pertama kali harus mengetahui apakah IP address yang diperbolehkan dalam jaringan. Dan jika jaringan LAN terhubung keinternet maka kita harus mengetahui Ip Address Gateway dan DNS.

Untuk melakukan konfigurasi jaringan menggunakan perintah:
Ifconfig <device> <ip address> netmask <netmask> broadcast <ip broadcast>

Contoh :
Misalkan computer linux ingin dihubungkan dengan computer windows yang memiliki IP address 192.168.10.55

# Ifconfig eth0 192.168.10.22 netmask 255.255.255.0  broadcast 192.168.10.55




Terlihat dari gambar diatas, device eth0 sudah memiliki ip address.

Uji coba koneksi ke device eth0.

Konfigurasi diatas masih bersifat sementara, maka ketika computer direstart maka konfigurasi yang sudah dirubah akan hilang.

Jika menginginkan konfigurasi diatas permanen, terdapat dua cara:

  1. menambahkan baris berikut ini pada file /etc/rc.local

Ifconfig eth0 192.168.10.22 netmask 255.255.255.0  broadcast 192.168.10.55

Dengan Perintah :
# echo “ifconfig eth0 192.168.10.22 netmask 255.255.255.0  broadcast 192.168.10.55” >>
  /etc/rc.local


Terlihat file /etc/rc.local berisi tambahan perintah konfigurasi eth0.

  1. Mengedit file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0

File /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 digunakan untuk menyimpan konfigurasi jaringan.


Contoh Isi file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 adalah


Keterangan :
Pernyataan
Keterangan
DEVICE
Nama fisik dari kartu jaringan. Linux menggunakan ethN.
Jika memiliki 1 buah kartu jaringan maka namanya eth0
IPADDR
IP address dari kartu jaringan
NETMASK
Netmask dari IP address kartu jaringan
NETWORK
Network dari IP address karu jaringan
BROADCAST
Alamat Broadcast dari IP address kartu jaringan
ONBOOT
Jika “yes” maka kartu jaringan secara otomatis akan aktif ketika booting
BOOTPROTO
Menyatakan protocol yang digunakan ketika booting.
Mempunyai 3 parameter:
  • None : tidak menggunakan protocol sama sekali
  • Bootp : menggunakan protocol bootp
  • Dhcp : menggunakan protocol dhcp

Contoh lain file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
BOOTPROTO=none
DEVICE=eth0
NETMASK=255.255.255.0
BROADCAST=192.168.10.255
IPADDR=192.168.10.66
NETWORK=192.168.10.0
ONBOOT=yes

  • UJI KONEKSI
Uji coba koneksi ke computer windows dengan IP address 192.168.10.55


Jika eth0 tidak dikonfigurasi ketika menjalankan perintah ping (untuk test koneksi) maka akan tampil  :

Uji Koneksi Windows ke Linux
Manjalankan program ping dari command prompt windows ke computer linux dengan ip address 192.168.10.66



G.     Perintah Administrasi Jaringan Lainnya.
  • ifup
  • ifdown
  • service network {start|restart|stop}

Untuk menonaktifkan atau mengaktifkan kartu jaringan, dilinux terdapat perintah :
  • ifup eth0              : mengaktifkan device eth0
  • ifdown eth0       : untu menonaktifkan device eth0
  • service network start     : mengaktifkan seluruh device jaringan
  • service network stop     : menonaktifkan seluruh device jaringan
  • service network restart : merestart seluruh device jaringan dalam system.